Welcome To My Blogs

I HOPE YOU LIKE EVERYTHING AT MY BLOG


ENJOY IT !!!!


(^_^)

Rabu, 30 November 2011

Status Kewarganegaraan Anak Hasil Perkawinan Campuran



                Mungkin masih banyak yang bertanya- tanya bagaimana status kewarganegaraan anak hasil dari perkawinan campuran di Indonesia. Hal ini mudah untuk di jelaskan.  Sekarang ini banyak sekali warga negara Indonesia yang menikah dengan seseorang yang berbeda kewarganegaraan. bahkan banyak dari mereka yang menetap di Indonesia. Tapi, bagaimana jika mereka yang menikah berbeda kewarganegaraan mempunyai anak ?? apakah anak itu mempunyai dua kewarganegaraan karena orangtuanya berbeda kewarganegaraan ?? Pada saat dahulu sebelum terbentuknya UU baru yang melindungi warga negara Indonesia terhadap perkawinan campuran dan melindungi anak dari hasil perkawinan campuran, Anak itu sendiri masih mempunyai dua kewarganegaraan. tapi, sekarang hal itu berbeda. Saat anak- anak menginjak usia remaja, maka di bolehkan untuk anak itu memilih kewarganegaraannya sendiri sesuai kemauannya tanpa ada paksaan. Tapi, saat anak- anak itu belum menginjak usia remaja, maka  ia mempunyai dua kewarganegaraan yang belum sah.

              Semua yang mengatur tentang status kewarganegaraan anak hasil dari perkawinan campuran bisa di lihat dan di mengerti lebih jelas dalam UU tahun 2006 pasal 4. Disana tertulis jelas tentang masalah tersebut. Jika dahulu sebelum UU terbentuk banyak sekali warga negara Indonesia yang resah karena status kewarganegaraan anaknya tidak jelas,maka mereka sekarang bisa bernafas lega karena telah adanya UU tersebut.


               Dampak positif dari perkawinan beda kewarganegaraan adalah kita bisa mengenal lebih luas bangsa- bangsa atau negara- negara di dunia dengan melahirkan keturunan baru dari perpaduan kewarganegaraan. Dampak Negatifnya adalah banyak orangtua dari mereka yang telah mempunyai anak hasil campuran saling memaksakan kehendaknya agar anaknya masuk ke dalam kewarganegaraan yang diinginkan orangtuanya. Tak jarang dari mereka yang berebut agar anaknya masuk ke kewarganegaraan mereka masing- masing.


Pelapisan Sosial Beserta Dampak Positif dan Negatif



Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal. Stratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk / masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis). Pitirim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul “Social Stratification” mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur.

Dasar pembentukan Pelapisan sosial :
1.      1. Ukuran kekayaan
            Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.

2.      2. Ukuran kekuasaan dan wewenang
             Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.

3.      3. Ukuran kehormatan
             Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.

4.      4. Ukuran ilmu pengetahuan
             Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.






Source : www.pelapisansosial.wikipedia.co.id

Peran Pemuda Dalam Masyarakat


                   Masyarakat dan Bangsa sangat membutuhkan peranan pemuda untuk kemajuan bersama. Pemuda adalah tumpuan bangsa. Para pemuda adalah tulang punggung bangsa. Tidak hanya itu saja, Pemuda juga adalah penerus suatu bangsa.  Generasi Muda berperan sangat besar dalam suatu bangsa. Yang menggantikan generasi tua adalah generasi muda. Maka dari itu, Pemuda berperan besar dalam kemajuan suatu bangsa. Jika dalam suatu bangsa pemuda nya hancur, maka bangsa itupun akan hancur. Tapi jika pemuda nya bersemangat dan mempunyai  tekad baja maka bangsa itupun aka semakin maju.

                   Dalam Kemerdekaan bangsa Indonesia sendiri pun, Pemuda berperan besar mewujudkan negera Indonesia yang merdeka. Tanpa ada ikut campur golongan muda mustahil kemerdekaan suatu bangsa bisa dicapai. Adanya hari sumpah pemuda di Indonesia juga membuktikan bahwa selama ini Pemuda mendapatkan apresiasi yang besar dari bangsa Indonesia.  Hari sumpah Pemuda mengingatkan kita akan perjuangan pemuda- pemuda pada saat  kemerdekaan dahulu.  Ini dimaksudkan agar generasi muda Indonesia mempunyai semangat, tekad, keinginan yang kuat untuk memajukan bangsanya sendiri.

                   Hal yang bisa kita lihat sekarang tentang generasi muda di Indonesia, banyak dari pemuda tersebut yang terjerumus ke lubang negatif. Banyak sekali pemuda yang merusak citra dirinya sebagai pemuda karena narkoba ataupun hal- hal negatif lainnya. Di harapkan bahwa kedepannya Indonesia memiliki generasi muda yang bisa memilah baik atau buruk sesuatu hal. Di samping itu, kita pun harus bangga karena tidak semua pemuda terjerumus hal negatif. Banyak dari mereka yang menyumbangkan tenaga dan pikiran mereka untuk bangsanya agar lebih maju dan lebih di kenal di mata dunia. Hal ini membuktikan bahwa Pemuda mempunyai andil yang besar terhadap Negaranya.